Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

[Journey to the West] Memaknai Kata Sendiri

 ".. Aku harus belajar menerima bahwa perasaan bahagia terkadang bisa datang satu paket dengan perasaan kecewa. Bagai dua sisi mata uang, ketika mereka datang menyapa, dan aku menyambut dengan baik maka aku harus menerima kedua sisi tersebut, tidak bisa hanya salah satunya. Aku harus belajar menerima bahwa terkadang yang terlihat dengan mata hanyalah sebuah proyeksi dan bukan yang sebenarnya terjadi. Aku harus belajar menerima bahwa ketidakpastian dan ketidaknyamanan adalah keniscayaan yang akan selalu hadir selama kita masih bertugas di dunia. " Satu hal yang aku senangi saat aku menulis adalah di masa depan aku bisa kembali membukanya. Membuka kembali berbagai memori yang membuat kepala kembali bising dengan cerita-cerita yang kembali diputar. Jika kamu pernah membaca tulisanku, benar, kutipan di atas adalah kataku, pada dua tahun yang lalu.  Tidak terasa, ternyata yang aku perhatikan, perasaan akan selalu datang berulang, ya. Entahlah mungkin sebuah keniscyaan bahwa segala...

[Journey to the West] Selamat datang 2024!

Sebenarnya aku tidak begitu menyakralkan momen pergantian tahun, sih. Walaupun pada akhirnya, si resolusi, rencana-rencana, harapan, mimpi, dan tahapan eksekusinya, lebih berasa kalau dimulai awal tahun.  Nggak, nggak. Ini harusnya bukan hal yang bagus, kalau mau berubah jadi lebih baik harus menunggu momen dulu. Padahal kalau mau melakukan hal yang baik, lakukan saja sekarang, kan? Malam ini, bukan lagi ingin nulis resolusi tahun 2024.  Malam ini, mampir karena ingin menuangkan sesuatu yang bikin berat di dada, karena hati resah. Hati resah karena banyak pertanyaan belum terjawab, sementara mulut tidak sanggup melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada siapapun. Rasa aman, rasa tenang dalam bertanya itu hak bukan, ya?  Rasa aman menanyakan hal-hal yang 'uncomfortable' itu indikator kesejahteraan sebuah relasi, bukan?  Bagaimana cara mencapai itu?  Harus melalui proses apa dulu? Beratkah melaluinya untuk mencapai titik itu? Siapa yang harusnya bertanya pada siapa?...